Ketahui Gejala Kanker Serviks Stadium Awal, Pembunuh Paling Ganas Bagi Kaum Wanita!

Ketahui Gejala Kanker Serviks Stadium Awal, Pembunuh Paling Ganas Bagi Kaum Wanita!

Gejala kanker serviks stadium awal bila tidak diperiksa maka jarang sekali terlihat, bahkan gejala ini mungkin tidak menimbulkan efek sama sekali hingga sel kanker itu mulai tumbuh dan menyebar ke jaringan di sekitarnya. Karena itu dalam artikel Gejala Kanker Serviks Stadium Awal ini sangat disarankan agar kaum wanita melakukan Pap smear untuk mendeteksi gejala kanker leher rahim ini dan bisa selanjutnya berkonsultasi prakanker bila terdeteksi ada gejala.

Banyaknya kisah tentang perjuangan perempuan melawan kanker rahim yang menggerogoti tubuhnya harus menyadarkan kaum wanita lainnya akan perlunya mengenal Ciri Kanker Rahim atau kanker serviks. Jenis kanker ini adalah kanker yang terjadi pada sel-sel leher rahim dan terletak pada bagian rahim yang terhubung ke Mrs.V. HPV atau Human Papillomavirus yang menjadi penyebabnya, yaitu salah satu penyakit menular seksual yang sangat menular hasil hubungan badan dan/atau kontak langsung dari kulit ke kulit di daerah genital.

Human Papillomavirus (HPV) atau Virus papiloma manusia adalah virus yang menyerang kulit dan membran mukosa manusia dan hewan. Ada banyak jenis HPV. Lebih dari 100 jenis virus papiloma manusia telah diidentifikasikan. Beberapa jenis dapat menyebabkan masalah kesehatan, termasuk kutil kelamin dan kanker. Beberapa jenis virus papiloma dapat menyebabkan infeksi yang menyebabkan munculnya lesi. HPV berbeda dengan HIV dan HSV (Herpes) tapi sama-sama tergolong kategori penyakit Infeksi Menular Seksual (IMS) karena HPV ditransmisikan melalui hubungan kulit ke kulit.

Gejala Kanker Serviks Stadium Awal

Gejala atau ciri kanker serviks stadium awal ini umumnya tidak memperlihatkan adanya tanda-tanda apapun. Gejala akan terlihat dan mungkin baru bisa terasa efeknya ketika kanker sudah menyebar di jaringan sekitarnya. Berikut Ciri-ciri kanker rahim atau Gejala kanker Serviks yang dapat muncul:

Pendarahan tiba-tiba dan tidak beraturan

Gejala ini yang paling umum dari kanker rahim. Keluarnya darah dari Mrs.V dapat terjadi antara periode haid/menstruasi atau pasca berhubungan intim. Bagi wanita yang telah menopause, pendarahan ini juga dapat terjadi, dan ini merupakan tanda adanya kanker serviks atau adanya kondisi serius lainnya.

Keputihan yang berair dan bercampur darah

Keputihan yang berair dan bercampur darah adalah salah satu ciri selain pendarahan bagian intim wanita dan juga bisa menjadi gejala kanker serviks. atau keputihan juga bisa memiliki bau busuk, warna kecokelatan atau warna yang tidak jernih.

Ketika hubungan badan merasakan nyeri panggul.

Bagi orang-orang yang terinfeksi HPV bisa jadi tidak mengalami gejala apa pun. Tapi, ada beberapa jenis virus HPV yang bisa terlihat seperti kutil kelamin atau kanker.

ciri kanker rahim

Setelah ciri awal itu muncul, biasanya akan diikuti oleh gejala lain yang lebih berat seperti: kesulitan buang air kecil maupun besar, nyeri panggul, tubuh terasa lemah, penurunan berat badan, hingga pembengkakan kedua kaki atau salah satu.

Gejala kanker serviks stadium awal
kanker serviks kadang terjadi tanpa gejala, Insert: ada Lesi pada leher rahim

Belum ada cara yang secara sempurna dapat mencegah kanker serviks dan cara mengobati kanker serviks, namun para dokter ahli yang berkimpung dalam dunia kanker menyarankan beberapa cara berikut untuk mengurangi risiko mengalami kanker serviks:

Pap smear atau Skrining serviks 

pap smear test

Cara terbaik untuk mengidentifikasi perubahan pada sel-sel leher rahim tahap awal adalah melakukan Pap smear. Tujuannya untuk melihat Gejala kanker serviks stadium awal apakah terdapat sel-sel di dalam leher rahim atau serviks yang abnormal.

Menghilangkan sel-sel serviks yang abnormal dapat mencegah kanker serviks bila dapat dideteksi secara dini. Wanita berusia 25-49 tahun disarankan melakuan Pap Smear setiap 3 tahun sekali dan setahun sekali bagi wanita berusia 50-64.

Wanita berusia di atas 65 tahun dikatakan wajib melakukan pap smear jika sejak usia 50 tahun belum pernah melakukan prosedur ini.

Ada juga selain pemeriksaan pap smear, yaitu pemeriksaan HPV atau yang disebut HPV DNA. Test pemeriksaan ini juga disarankan untuk dilakukan pada wanita usia 30 tahun ke atas. Untuk mengetahui ada tidaknya virus HPV yang dapat menyebabkan kanker pada rahim.

Berhubungan intim dengan aman

Kanker serviks sebagian besar terkait dengan infeksi dari human papilloma virus (HPV) yang dapat menyebar melalui hubungan intim yang tidak aman. Melakukan aktivitas intim di usia yang terlalu cepat dan berganti-ganti pasangan dalam periode yang dekat. dan menyepelekan penggunaan kondom yang dapat mengurangi risiko penyebaran infeksi virus ini.

Selain berhubungan secara langsung, perilaku s3ks penetratif seperti adanya kontak kulit ke kulit di daerah genital seperti penggunaan jari atau menggunakan alat bantu secara bergantian tanpa disterilkan dapat juga menularkan HPV.

Jadi berhubunganlah secara baik dan aman dengan pasangan (resmi/halal) anda atau hentikan kebiasaan berganti pasangan badan dalam periode yang berdekatan atau dalam jangka waktu yang singkat.

sering berganti pasangan intim
berganti pasangan intim/illustasi
Kenali pasanganmu. HPV bisa jadi juga dibawah oleh pasangan pria yang sering berganti pasangan.

Vaksinasi kanker serviks

Vaksin HPV sebenarnya dapat mengurangi risiko kanker serviks, tetapi tidak menjamin Anda tidak akan mengalami kanker rahim. bedakan makna mengurangi resiko dan terhindar dari resiko. karena itu walaupun anda sudah melakukan Vaksinasi Kanker Serviks, tetaplah menjalani pap smear untuk mendeteksi sel-sel yang abnormal pada rahim.

Perempuan usia 12-13 tahun telah disarankan untuk melakukan vaksin ini dan setiap 6 bulan mengulanginya sebanyak 3 kali pemberian.

Rokok, Hindari!

Bila anda sering melakukan perawatan Miss V dengan bahan alami untuk membuat aset berharga anda selalu seperti 'gadis'. Maka jauhilah rokok, semua itu akan sia-sia!. Efek dari rokok telah menyebar secara massive di dalam lingkungan masyarakat, bahkan dibungkus rokok pun ada informasi peringatan, Merokok dapat mengakibatkan anda sulit melawan infeksi HPV bila telah ada di dalam tubuh anda dan berpeluang berubah menjadi kanker karena menurunnya kemampuan tubuh anda melawannya karena sering merokok. Banyak cara untuk menghindari ketergantungan rokok, anda bisa temukan banyak alternatif atau konsultasikan dengan dokter Anda.

Jadi itu dia bahasan tentang Ciri kanker rahim beserta penyebab dan pencegahannya terhadap Gejala Kanker Serviks Stadium Awal. Sebagai permulaan bagi anda kaum wanita, segera lakukan pap smear untuk mendeteksi virus HPV yang beresiko tumbuh menjadi kanker pada rahim anda.

Jangan ragu untuk mengkonsultasikan ke dokter untuk mencari tahu lebih banyak tentang Gejala Kanker Serviks Stadium Awal. Silahkan di share untuk kebaikan bersama, dan berkomentar bila ada saran tentang pencegahan atau cara mengobati kanker serviks.

Ikuti informasi lainnya dari kumpulsebar di Google News.

2 comments

  1. Replies
    1. Lesi adalah istilah kedokteran untuk merujuk pada keadaan jaringan yang abnormal pada tubuh. bisa baca selengkapnya disini http://kumpulsebar.blogspot.com/2016/12/gambaran-umum-pap-smear-test.html

      Delete