Luhut Perintahkan Maskapai Turunkan Harga Tiket Per-April
informasi Luhut nasional tiket travel
Pemerintah mulai turun tangan memberi arahan kepada Maskapai turunkan harga tiket yang mengalami kenaikan dari tahun-tahun sebelumnya, kenaikan harga makin dirasakan secara signifikan oleh pengguna moda transportasi udara karena untuk penggunaan bagasi pun yang sebelumnya gratis maksimal 20 kg tidak lagi berlaku atau mulai berbayar dibeberapa maskapai populer.
Menko Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan pun mulai mendesak sejumlah maskapai di Indonesia untuk menstabilkan harga tiket pesawat agar tidak terlalu mahal. Informasi tersebut tercatat dalam notulensi rapat antara Kementerian Perhubungan, Kementerian Koor. Bidang Kemaritiman, maskapai, dan pelaku pariwisata. Senin 25/03/2019.
"Harga tiket harus turun. Usahakan per-April 2019." kata Luhut.
"Garuda Indonesia sebagai Acuan nasional maskapai harus segera menurunkan harga (tiket)." Seperti yang terkutip dari notulen rapat.
Permintaan ini berlaku untuk semua rute. harga tiket pesawat yang tinggi bisa mempengaruhi kepentingan nasional dan untuk bahan bakar pesawat yang selama ini jadi alasan utama meningkatnya beban operasional maskapai, Luhut menambahkan percepatan izin bagi AKR Corporindo akan diusahakan agar Pertamina bisa memiliki kompetitor dalam hal penjualan avtur sehingga harganya bisa bersaing.
Kabar ini dikonfirmasi kepada Ketum ASITA, Nunung Rusmiato. Ketika ditanya apakah pertemuan itu juga membahas harga tiket. "Benar. Saya datang juga, Beberapa poin rapatnya seperti itu". Katanya.
Sayangnya, Ari Akhsara, Direktur Utama Garuda Indonesia tidak hadir. Luhut pun meminta ada pertemuan lanjutan untuk membahas harga tiket dengan Ari Akhsara.
"kami harus hati-hati dalam menentukan (penurunan) harga karena (pada prinsipnya) harus menghitung ulang struktur biaya. Tapi, karena ini perintah, kami akan mencoba mengikuti arahan itu," Ujar Ikhsan.
Selain kehadiran para menteri, Pertemuan ini di hadiri sejumlah maskapai seperti Citilink, AirAsia, dan Lion Air. Perwakilan INACA, Tiket.com, dan Traveloka juga turut hadir serta Asosiasi Persatuan Hotel dan Restoran Seluruh Indonesia (PHRI).
Berita mengenai Luhut Perintahkan Maskapai Turunkan Harga Tiket Per-April ini dikutip dari Tempo.co yang terbit 27 Maret 2019 dengan judul "Luhut Desak Maskapai Turunkan Harga Tiket Pesawat per April".
Menko Bidang Kemaritiman Luhut Pandjaitan pun mulai mendesak sejumlah maskapai di Indonesia untuk menstabilkan harga tiket pesawat agar tidak terlalu mahal. Informasi tersebut tercatat dalam notulensi rapat antara Kementerian Perhubungan, Kementerian Koor. Bidang Kemaritiman, maskapai, dan pelaku pariwisata. Senin 25/03/2019.
Luhut Perintahkan Maskapai Turunkan Harga Tiket Per-April
Informasi rapat ini beredar di grup-grup chat, Menko Maritim Luhut B. Panjaitan mulai memberi komentar pada maskapai Garuda Indonesia mengenai permintaan penurunan harga tiket pesawat dan disampaikan juga kepada maskapai lainnya."Harga tiket harus turun. Usahakan per-April 2019." kata Luhut.
"Garuda Indonesia sebagai Acuan nasional maskapai harus segera menurunkan harga (tiket)." Seperti yang terkutip dari notulen rapat.
Permintaan ini berlaku untuk semua rute. harga tiket pesawat yang tinggi bisa mempengaruhi kepentingan nasional dan untuk bahan bakar pesawat yang selama ini jadi alasan utama meningkatnya beban operasional maskapai, Luhut menambahkan percepatan izin bagi AKR Corporindo akan diusahakan agar Pertamina bisa memiliki kompetitor dalam hal penjualan avtur sehingga harganya bisa bersaing.
Kabar ini dikonfirmasi kepada Ketum ASITA, Nunung Rusmiato. Ketika ditanya apakah pertemuan itu juga membahas harga tiket. "Benar. Saya datang juga, Beberapa poin rapatnya seperti itu". Katanya.
Sayangnya, Ari Akhsara, Direktur Utama Garuda Indonesia tidak hadir. Luhut pun meminta ada pertemuan lanjutan untuk membahas harga tiket dengan Ari Akhsara.
Tanggapan Pihak Maskapai mengenai penurunan harga tiket
Sementara itu, Ikhsan Rosan, VP Corporate Secretary Garuda pun menjawab perintah itu dengan berjanji akan menindaklanjuti permintaan pemerintah terkait penentuan kebijakan harga tiket pesawat."kami harus hati-hati dalam menentukan (penurunan) harga karena (pada prinsipnya) harus menghitung ulang struktur biaya. Tapi, karena ini perintah, kami akan mencoba mengikuti arahan itu," Ujar Ikhsan.
Selain kehadiran para menteri, Pertemuan ini di hadiri sejumlah maskapai seperti Citilink, AirAsia, dan Lion Air. Perwakilan INACA, Tiket.com, dan Traveloka juga turut hadir serta Asosiasi Persatuan Hotel dan Restoran Seluruh Indonesia (PHRI).
Berita mengenai Luhut Perintahkan Maskapai Turunkan Harga Tiket Per-April ini dikutip dari Tempo.co yang terbit 27 Maret 2019 dengan judul "Luhut Desak Maskapai Turunkan Harga Tiket Pesawat per April".